Senin, 22 Juni 2009

Masih Layakkah Kita Kecewa....?????

Masihkah kita layak mengucap kecewa????
ketika kita hanya mempertanyakan kontribusi orang lain????
ketika kita hanya mempertanyakan apa yang di berikan dakwah pada kita bukannya bertanya apa yang telah kita berikan untuk dakwah ini???
mungkin kita merasa menjadi orang yang paling berkontribusi terhadap jamaah ini
sehingga kita merasa layak untuk kecewa pada sistem ini
ingatlah saudaraku....
semakin tinggi kita berada maka hempasan angin akan semakin kuat...
angin itu akan membuat kita kedinginan, lelah dan terpental jauh dari dakwah ini...
ketika kita hanya mengeluh tanpa muhasabah maka yang kita lihat hanya kesalahan
semua ukhuwah, cinta dan kebahagiaan akan menjadi semu
ingatlah ketika kau di lahirkan oleh dakwah ini
ingatlah bagaimana kondisimu sebelum bertemu dakwah ini
ingatlah ukhuwah, cinta dan kebahagiaan yang pernah di berikan dakwah ini kepadamu
pernahkah terpikir oleh kita
Alloh begitu baik pada kita karena memberi kita kesempatan ada di jalan ini
kenapa Alloh memilih kita dari ribuan manusia di permukaan bumi???
maka selayaknya lah kita bersyukur atas semua karunia ini
karena tak smua orang ada di jalan ini
jalan ini adalah jalan bagi orang-orang terpilih
bagi orang-orang yang tangguh
karena jalan ini tak menyediakan sisi untuk beristirahat
tak menyediakan tempat bagi orang-orang yang cengeng dan mengeluh
jalan ini adalah jalan berduri di mana semua orang mendapat ujian dan cobaan sesuai dengan keimanannya
maka masih layakkah kita kecewa????
pertanyakan itu pada diri kita masing-masing
dan dengarlah jawaban dari hati nurani
dan bersegeralah bersiap seraya berkata
AKU TAK AKAN MENYERAH....
ALLOHU AKBAR.....!!!!!!!!!!!!!!!

Senin, 15 Juni 2009

Adakah kita merasa kecewa...??

Assalamu’alaikum…

Apa kabar saudaraku…?
Semoga rahmat Allah senantiasa selalu tercurah dan menyejukan jiwa-jiwa yang panas karena dunia.Amin.

Saudaraku…terkadang kita berpikir bahwa kita telah melakukan banyak hal, sedangkan orang orang lain tidak melakukan apapun…
Kita berpikir bahwa kita telah berkorban banyak demi keluarga, saudara, sahabat bahlan dakwah dan kita juga mengira bahwa orang lain tidak melakukan apapun, tidak ada apresiasi pada pengorbanan kita

Kita merasa kecewa dan di kecewakan…?!
Membuat kita punya alas an untuk mundur…?!
Ada alasan buat kita untuk menuntut…?!
Ada alasan buat kita untuk menghujat..?
Tapi saudaraku…benarkah demikian adanya…?

Mari sejenak kita tundukan kepala, bersihkan hati, sucikan jiwa, dan putihkan pikiran dan menyerahkannya hanya pada Allah Robbul Izatti…….
Karena jangan-jangan kita tidak melakukan apapun…!
Jangan-jangan kita sebenarnya telah disibukan untuk mengoreksi kesalahan orang lain…?!
Jangan-jangan kita telah lupa untuk mengoreksi diri sendiri….?!!
Seperti kata pepatah “kuman di seberang lautan tampak, tapi gajah dipelupuk mata tak tampak” (Asstaghfirllah)

Saudaraku….jika pengorbanan yang kita lakukan (merasa) tidak mendapat respon yang baik, yang kita lakukan bukan menghujat, menuntut dan menyalahkan orang lain…Tapi cobalah intropeksi diri sendiri.

Mungkinkah hati tak ikhlas dalam berkorban…?
Ataukah pengorbanan yang kita berikan hanya sebatas kepada manusia, kepada keluarga, pimpinan/atasan, saudara, teman, dan belum berorientasi pada Allah …??

Jika benar…bersegerahlah minta ampun dan kembalikan semua persoalan kepada Allah.

Saudaraku…yakinlah setelah kita serahkan semua kepada Allah, melapangkan hati, Insya Allah kita tidak akan pernah kecewa, atau dilanda kecemasan apa lagi pembangkangan karena mungkin Allah sedang menguji sebatas mana azzam kita, sejauh mana kesabaran kita..”Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), sedangkan Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad diantara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, Rossul-NYA dan orang-orang yang beriman dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” ( maaf saya lupa surah apa dan ayat berapa?).

Saudaraku… jangan mundur meski hanya sejengkal ketika apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan kenyataan, karena mungkin Allah sedang membelajarkan kita untuk sedikit bersabar, pemaaf dan jadi manusi tangguh yang akan mengemban perintah Allah.

“Jadilah engkau pemaaf & suruhlah orang-orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh (Al-A’raf:199)
Maha benar Allah atas segala firmannya.
Sungguh saudaraku…tidak ada alasan yang membuat kita kecewa
Sungguh saudaraku…tidak ada alasan yang membuat kita mundur dari jalan yang kita pilih………

Wallahu alam bi sahawab…
Wassalamu’alaikum…

Khanif salsabila

Selasa, 05 Mei 2009

Taujih

Ibnu Aufa pernah mengimami orang2 sholat Subuh. Beliau membaca ayat : "Apabila sangkakala telah ditiup,hari itulah hari teramat susah." (QS. Al Muddatstsir;8-9) Beliau menangis terisak-isak lalu meninggal dunia. Al'Ibar, Adz-Dzahabiy I/109

Hamdun bin Ahmad pernah ditanya, "Mengapa ucapan Ulama As-Salaf lebih berguna dari ucapan kita?" Beliau menjawab: Karena mereka berbicara untuk kemuliaan Islam, keselamatan jiwa dan kridhoan Arrohman. Sedangkan kita berbicara untuk kemuliaan diri, mencari dunia dan keridhoan manusia." Shifatushshofwah IV:122

Kamis, 16 April 2009

Sobat

Aku mungkin bukan siapa2 untukmu
Tapi kau berarti untukku
Aku mungkin cuma teman bagimu
Tapi kau sahabat bagiku
Kau tau sahabat
Lelah hati ini mencoba mengertimu
Memahami sedihmu
Memahami tangismu
Walau ku tau aku tak sempurna
Tapi aku berusaha menjadi seperti adanya
Sekarang...hatiku tak kuasa lagi
Menahan perih luka yang menganga
Andai mampu ku ulang lagi
Tak ingin aku di sini
Sobat
Pergilah...jika memang ingin pergi
Aku hanya mampu melihat
Dan mencoba bangkit berdiri

Sabtu, 11 April 2009


Mari mengurai silsilah di ranah membasah
Pejamkan matamu sejenak agar dapat kukecup resah
Tak kuharap ada nanah di sebalik bilah-bilah yang berdarah
Jazirah itu akan kita tanami tetumbuhan penawar lelah

Mari mengeja kalimat-kalimat yang tak sudah
Kita rangkai jadi kelambu dalam galau malam mendesah
Lentera-lentera telah terpasang menyambut titah
Istana bebintang mengundang kita dalam jamuan kisah

Mari berbaring dalam dongeng pengantar tidur
Kenangan mengukir dalam doa yang tak akan terkubur
Tapak-tapak tamadun memutar aksara untuk bertutur
Setiap untai kataku adalah harap yang tak pernah luntur

Mari………………..memutar kalam mendayung lebur !

Sabtu, 04 April 2009

Sobat

Sobat...
Masih ku ingat sore itu
Saat bayu bertiup syahdu
Kau hadir dengan tangis pilu
Menatapku dengan sendu
Sobat
Kutau cerita di balik tangismu
Ku mengerti asa dalam hatimu
Walau tangan tak kuasa membantu
Sobat
Ku ingin lihat senyummu
Setelah sekian lama yang ada hanya pilu

Wahai cinta

Wahai cinta
Kenapa bersembunyi di balik mega
Saat kurindu kau selalu tiada
Sepoi bayu hadirkan asa
Setelah hujan hadirkan makna
Wahai cinta
Mengertikah tentang cerita senja???
Saat langit berwarna jingga
Ketika bintang tak jua ada
Saat rembulan mengintip manja
Wahai cinta
Hadirmu selalu kurasa
Walau tak pernah berwujud ada
Namun hadirmu semakin nyata

Rasa

Rasa...
Seonggok cerita
Tanpa untaian kata
Sebait kata
Tanpa banyakbahasa
Rasa...
Ungkapan cinta
Takkuasa di sapa
Tapi mampu di raba
Rasa...
Tanpamuikatan tiada bermakna
Ramainya dunia terasa hampa
Hadirmu memberi cita dan cinta
Yang telah lama bersama asa
Rasa...

Jumat, 13 Maret 2009

Lirih

Lirih
Suara bisikan malam
Memasuki relung hati
Menjelma menjadi seonggok rasa
Rasa yang tak bisa kumengerti
Lirih
Desiran bayu
Menyapa sunyi nya kalbu
Semuanya menjadi semu

Andai kau tau.....

Andai kau tau....
Aku begitu menyayangimu....
Teramat menyayangimu...
Hingga kusadari...
Perlahan ada perubahan yang terjadi padamu....
Perubahan yang selalu ku takuti....
Karena mungkin aku belum siap menghadapi perubahan itu...
Rasa sayang ku padamu tak akan berubah...
Karena kusadari atau tidak...
Kuakui atau tidak....
Kau telah menempati tempat istimewa di hatiku....
Kuakui tidak akan ada yang abadi...
Begitu juga dengan semua rasa ini.....
Tapi yang kutau...
Perubahan itu menciptakan jarak yang begitu jauh antara kita....
Mungkin aku terlalu berprasangka...
Tapi kau terlalu jauh dari jangkauanku kini....
Bahkan untuk menyapamu pun aku segan.....
Bahkan untuk bersenda gurau denganmu pun aku tak punya keberanian...
Ya....
Walau perih aku memang harus menjauh darimu....
Mungkin aku memang bukan orang yang tepat....
Untuk menjadi tauladan bagimu....
Tetaplah bersemangat dinda....
Doaku bersamamu....
Luv u coz Alloh....

Senin, 16 Februari 2009

Al - khansa', Ibunda para Syuhada

Inilah sosok yang begitu menginspirasi ana, mudah - mudahan dapat di ambil manfaatnya
AL-KHANSA BINTI AMRU Al-Khansa,lbu para syuhada.

Namanya adalah Tamadhar binti Amru bin al-Haris bin asy-Syarid, seorang wanita penyair yang tersohor. Karena kemampuannya sebagai penyair, dikatakan, “Telah dikumpulkan para penyair dan ternyata tidak didapatkan seorang wanita yang lebih ahli tentang syair daripada Khansa”.
Al-Khansa terlahir pada zaman jahiliyah dan tumbuh besar di tengah suku bangsa Arab yang mulia, yaitu Bani Mudhar. Sehingga banyak sifat mulia yang terdapat dalam diri Al-Khansa. la adalah seorang yang fasih, mulia, murah hati, tenang, pemberani, tegas, tidak kenal pura-pura, suka terus terang. Dan selain keutamaan itu, ia pun pandai bersyair. la terkenal dengan syair-syairnya yang berisi kenangan kepada orang-orang yang dikasihinya yang telah tiada mendahuluin ke alam baka. Terutama kepada kedua saudara lelakinya, yaitu Mu’awiyah dan Sakhr yang telah meninggal dunia.
Khansa’ mendatangi Rasulullah saw bersama kaumnya dari Bani Salim, kemudian mengumumkan ke-Islamannya dan menganut aqidah Islam. Dialah wanita yang amat baik keislamannya sehingga menjadi lambang yang cemerlang dalam keberanian, kebesaran jiwa dan merupakan perlambang kemuliaan bagi sosok wanita muslimah.
Khansa’ juga memiliki kedudukan dan prestasi jihad yang mengagumkan dalam berpartisipasi bagi Islam dan membela kebenaran. Khansa’ turut menyertai peperangan-peperangan bersama kaum muslimin dan menyertai pasukan mereka yang memperoleh kemenangan.
Diriwayatkan bahwa ketika Adi bin Hatim dan saudarinya, Safanah binti Hatim datang ke Madinah dan menghadap Rasulullah SAW, maka berkata, “Ya Rasuluilah, dalam golongan kami ada orang yang paling pandai dalam bersyair dan orang yang paling pemurah hati, dan orang yang paling pandai berkuda.” Rasuluilah SAW bersabda, ‘Siapakah mereka itu. Sebutkaniah namanya.’ Adi menjawab, ‘Adapun yang paling pandai bersyair adalah Umru’ul Qais bin Hujr, dan orang yang paling pemurah hati adalah Hatim Ath-Tha’i, ayahku. Dan yang paling pandai berkuda adalah Amru bin Ma’dikariba.’ Rasuluilah SAW menukas, “Apa yang telah engkau katakan itu salah, wahai Adi. Orang yang paling pandai bersyair adalah Al-Khansa binti Amru, dan orang yang paling murah hati adalah Muhammad Rasulullah, dan orang yang paling pandai berkuda adalah Ali bin Abi Thaiib.’ Jarir ra. pernah ditanya, Siapakah yang paling pandai bersyair? Jarir ra. menjawab, ‘Kalau tidak ada Al-Khansa tentu aku.’ Al-Khansa sangat sering bersyair tentang kedua saudaranya, sehingga hal itu pernah ditegur olah Umar bin Khattab ra. Umar ra. pernah bertanya kepada Khansa, ‘Mengapa matamu bengkak-bengkak?’ Khansa menjawab, ‘Karena aku terialu banyak menangis atas pejuang-pejuang Mudhar yang terdahulu.” Umar berkata, ‘Wahai Khansa, Mereka semua ahli neraka.’ Sahut Khansa, ‘Justru itulah yang membuat aku lebih kecewa dan sedih lagi. Dahulu aku menangisi Sakhr atlas kehidupannya, sekarang aku menangisinya karena ia adalah ahli neraka.’
Al-Khansa menikah dengan Rawahah bin Abdul Aziz As Sulami. Dari pernikahan itu ia mendapatkan empat orang anak lelaki. Dan melialui pembinaan dan pendidikan tangan-tangannya, keempat anak lelakinya ini telah menjadi pahlawan-pahlawan Islam yang terkenal. Dan Khansa sendiri terkenal sebagai ibu dari para syuhada. Hal itu dikarenakan dorongannya terhadap keempat anak lelakinya yang telah gugur syahid di medan Qadisiyah. Sebelum peperangan dimulai, terjadilah perdebatan yang sengit di rumah Al-Khansa. Di antara keempat putranya telah terjadi perebutan kesempatan mengenai siapakah yang akan ikut berperang melawan tentara Persia, dan siapakah yang harus tinggal di rumah bersama ibunda mereka. Keempatnya saling tunjuk menunjuk kepada yang lainnya untuk tinggal di rumah. Masing-masing ingin turut berjuang melawan musuh fi sabilillah. Rupanya, pertengkaran mereka itu telah terdengar oleh ibunda mereka, Al-Khansa. Ketika Mutsanna bin Haritsah asy-Syaibani berangkat ke Qadisiyah di masa Amirul Mukminin Umar bin Khaththab ra, Khansa’ berangkat bersama keempat putranya untuk menyertai pasukan tersebut.
Di medan peperangan, di saat malam ketika para pasukan sedang siap berperang satu sama lain, Khansa’ mengumpulkan keempat putranya untuk memberikan petuah dan bimbingan kepada mereka dan mengobarkan semangat kepada mereka untuk berperang dan agar mereka tidak lari dari peperangan serta agar mereka mengharapkan syahid di jalan Allah SWT. Dengarkanlah wasiat al-Khansa’ yang mulia tersebut:
“Wahai anak-anakku, sesungguhnya kalian telah masuk Islam dengan ketaatan dan tanpa paksaan, kalian telah berhijrah dengan sukarela dan Demi Allah, tiada iIlah selain Dia. Sesungguhnya kalian adalah putra-putra dari seorang wanita yang tidak pernah berkhianat kepada ayah kalian, kalian juga tidak pernah memerlukan paman kalian, tidak pernah merusak kehormatan kalian dan tidak pula berubah nasab kalian. Kalian mengetahui apa yang telah Allah janjikan bagi kaum muslimin berupa pahala yang agung bagi yang memerangi orang-orang kafir, dan ketahuilah bahwa negeri yang kekal lebih baik dari negeri yang fana (binasa). Allah Azza wa Jalla befirman, “Wahai orang-orang yang berfirman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (Ali Imran: 20).
Maka, ketika datang waktu esok, jika Allah menghendaki kalian masih selamat, persiapkanlah diri kalian untuk memerangi musuh dengan penuh semangat dan mohonlah kepada Allah untuk kemenangan kaum muslimin. Jika kalian melihat perang telah berkecamuk, ketika api telah berkobar, maka terjunlah kalian di medan laga, bersabarlah kalian menghadapi panasnya perjuangan, niscaya kalian akan berjaya dengan ghanimah (rampasan perang) dan kemuliaan atau syahid di negeri yang kekal.
Keempat putra Khansa mendengarkan wejangan tersebut dengan penuh seksama. Mereka keluar dari kamar ibu mereka dengan tekad membara untuk menunaikan amanah jihad, perjuangan. Ketika datang waktu pagi, mereka segera bergabung bersama pasukan dan bertolak untuk menghadapi musuh. Syair mereka lantunkan.

Anak yang tertua bersenandung:

Wahai saudaraku, sesungguhnya ibunda sang penasehat
Telah berwasiat kepada kita kemarin malam
Dengan penjelasan yang tenang dan gamblang
Maka bersegeralah menuju medan tempur yang penuh bahaya
Yang kalian hadapi hanyalah
kawanan anjing yang sedang menggonggong
Sedang mereka yakin bahwa dirinya akan binasa oleh kalian
Adapun kalian telah dinanti oleh kehidupan yang lebih baik
Ataukah syahid untuk mendapatkan ghanimah yang menguntungkan

Kemudian dia maju untuk berperang hingga terbunuh.

Lalu yang kedua bersenandung:

Sesungguhnya ibunda yang tegas dan lugas
Yang memiliki wawasan yang luas dan pikiran yang lurus
Suatu nasihat darinya sebagai tanda berbuat baik terhadap anak
Maka bersegeralah terjun di medan perang dengan jantan
Hingga mendapatkan kemenangan penyejuk hati
Ataukah syahid sebagai kemuliaan abadi
Di Jannah Firdaus dan hidup penuh bahagia

Kemudian dia maju dan berperang hingga menemui syahid.

Lalu giliran putra al-Khansa’ yang ketiga bersenandung:

Demi Allah, aku tak akan mendurhakai ibuku walau satu huruf pun
Beliau telah perintahkan aku untuk berperang
Sebuah nasihat, perlakuan baik, tulus dan penuh kasih sayang
Maka, bersegeralah terjun ke medan perang yang dahsyat
Hingga kalian dapatkan keluarga Kisra (kaisar) dalam kekalahan
Jika tidak, maka mereka akan membobol perlindungan kalian
Kami melihat bahwa kemalasan kalian adalah suatu kelemahan
Adapun yang terbunuh di antara kalian adalah kemenangan dan pendekatan diri kepada-Nya

Kemudian, dia maju dan bertempur hingga mendapatkan syahid.

Lalu giliran putra al-Khansa’ yang terakhir bersenandung:

Bukanlah aku putra al-Khansa, bukan pula milik al-akhram
Bukan pula Amru yang memiliki keagungan
Jika aku tidak bergabung dengan pasukan yang memerangi Persia
Maju dalam kancah yang menakutkan
Hingga berjaya di dunia dan mendapat ghanimah
Ataukah mati di jalan yang paling mulia

Kemudian, dia maju untuk bertempur hingga terbunuh.

Ketika berita syahidnya empat bersaudara itu sampai kepada ibunya yang mukminah dan sabar. Al Khansa, Sang Bunda, tidak menjadi goncang ataupun meratap, bahkan dia mengatakan suatu perkataan yang masyhur yang dicatat oleh sejarah dan akan senantiasa diulang-ulang oleh sejarah sampai waktu yang dikehendaki Allah. Ucap Al Khansa
“Segala puji bagi Allah yang memuliakan diriku dengan syahidnya mereka, dan aku berharap kepada Rabb-ku agar Dia mengumpulkan diriku dengan mereka dalam rahmat-Nya”.

Umar bin Khaththab mengetahui betul tentang keutamaan al-Khansa’ dan putra-putranya sehingga beliau senantiasa memberikan bantuan yang merupakan jatah keempat anaknya kepada beliau hingga beliau wafat.
Al-Khansa telah meninggal dunia pada masa permulaan kekhalifahan Utsman bin Affan ra., yaitu pada tahun ke-24 Hijriyah. (Wanita-wanita Sahabiyah)

(dari: berbagai sumber)
www.sahabatnabi.0catch.com
http://nafiisahfb.multiply.com/journal/item/47/Al-Khansa_Ibu_Para_Syuhada

Jumat, 13 Februari 2009

Hmmmm.....

Akhir2 ini perbincangan tentang munakahat begitu mendominasi perbincangan. Ntahlah tapi sepertinya semua ini terinspirasi karena belum lama ini tepatnya tanggal 8 Februari yang lalu seorang sahabat kami melangsungkan munakahat. Biasanya ketika munakahat baru di gelar semua orang terlihat bersemangat.

Pernikahan memang sesuatu yang sangat misterius. Tapi yang sangat di sayangkan perbincangan tentang munakahat hanya menjadi perbincangan semata tapi ketika di tanyakan "siapkah anti menikah sekarang?" semuanya kompak menjawab "ana belum siap"dengan berbagai alasan, mulai dari kuliah belum selesai sampai izin orangtua,ingin memcari ilmu bahkan kesiapan mental. Ntahlah tapi sepertinya ketika di tanyakan tentang kesiapan semuanya seolah menghindar.

Menikah adalah fitrah setiap manusia karena Allah menciptakan setiap manusia itu berpasangan (Adz-Dzariyaat : 49). Laki - laki dengan perempuan, siang dan malam, baik dan buruk, semuanya berpasangan. Ana teringat dengan pernyataan seorang akh, dia berkata "pernikahan itu terjadi karena 2 hal yaitu butuh dan mampu, ketika dia butuh tapi belum mampu maka hukumnya wajib. tapi ketika dia mampu tapi belum butuh maka hukumnya sunnah" tapi alangkah indahnya ketika dia mampu dan menikah

Menikah adalah ibadah sesuai dengan satu hadist "Jika seseorang menikah maka ia telah menegakkan separuh diennya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah dengan separuh yang lain" (H.R Baihaqi). Subhanalloh....bahkan dalam surat Ar-Rum : 21 telah terdapat manfaat pernikahan yaitu tentram dan menimbulkan kasih sayang. Apa lagi yang hendak di cari di dunia Allah ini selain ridho-Nya dan ketentraman batin???

Ketika sudah memahami makna pernikahan dan hati sudah mantap untuk menikah maka batu sandungan yang biasanya menjadi masalah adalah kuliah belum selesai.walaupun sebenarnya itu bukanlah masalah besar karena pernikahan tidak akan pernah mengganggu aktifitas kuliah bahkan akan menambah semangat untuk kuliah dan dakwah ini.

Maka wahai saudariku apa lagi yang engkau takutkan ketika hati sudah mantap menikah, jangan hanya menjadi perbincangan sesaat saja tapi melangkahlah segera dengan ridho-Nya. Insya Alloh akan ada pertolongan dari Alloh
Rasulullah saw. pernah mendorong seorang sahabatnya dengan berkata, “Menikahlah dengan penuh keyakinan kepada Allah dan harapan akan ridhaNya, Allah pasti akan membantu dan memberkahi.” (HR. Thabarni). Dalam hadits lain disebutkan: Tiga hal yang pasti Allah bantu, di antaranya: “Orang menikah untuk menjaga diri dari kemaksiatan.” (HR. Turmudzi dan Nasa’i)

Imam Thawus pernah berkata kepada Ibrahim bin Maysarah, “Menikahlah segera, atau saya akan mengulang perkataan Umar Bin Khattab kepada Abu Zawaid: Tidak ada yang menghalangimu dari pernikahaan kecuali kelemahanmu atau perbuatan maksiat.” (lihat Siyar A’lamun Nubala’ oleh Imam Adz Dzahaby). Ini semua secara makna menguatkan pengertian ayat di atas. Di mana Allah tidak akan pernah membiarkan hamba-Nya yang bertakwa kepada Allah dengan membangun pernikahan.

Di sadur dengan perubahan dari www.dakwatuna.com

Rabu, 04 Februari 2009

Hmmmm....

Masalah kecil mirip dengan batu kerikil. Peganglah batu itu ke dekat mata anda. Maka seluruh dunia terasa tertutup dan semuanya menjadi gelap. Tapi peganglah batu itu cukup jauh dari mata anda. Maka anda akan melihatnya dengan jelas, dan lemparkan batu itu jauh ke dekat kaki anda. Maka jelas sekali batu itu sama sekali bukan penghalang, karena anda melangkah di jalan yang lebar
Tidak ada manusia yang gagal, yang ada hanyalah manusia yang menyerah akan nasib
Cinta sejati hadir dari hati, bukan dari sentuhan
Senyuman setengah dari kehidupan
Bersahabatlah ibarat pohon. Yang berakarkan kesetiaan. Berbatangkan kejujuran. Berdahankan kesefahaman. Berantingkan keikhlasan. Berdaunkan kasih sayang. Dan berbuahkan surga

cerita tentang sebuah do'a

Beberapa tahun yang lalu ketika aku masih kelas 1 SMA tepatnya 6 atau 7 tahun yang lalu aku pernah berdo'a kepada Allah "Ya Allah berikan aku seorang sahabat yang selalu mendekatkan ku kepada-Mu dan dengan nasehatnya mampu menerangi hatiku"
Namun hingga masa SMA pun berlalu Allah belum mengabulkan do'aku itu.
Hingga akhirnya aku menyerah dalam pencarian seorang sahabat
Bahkan dalam satu titik aku tidak percaya akan kehadiran sahabat sejati.
Sejak SMA aku dan teman2 di PMR punya 5 tingkatan/strata teman
1 Kenal nama
2 Teman biasa
3 Teman baik
4 Sahabat
5 Soulmate
Ya...walaupun aku punya banyak teman namun hanya sampai pada tingkatan 3 dan teman - teman PMR dulu di SMA menempati urutan 4, tapi belum ada yang mencapai urutan 5
Semester pertama kuliah berlalu begitu saja, dengan urutan kegiatan rumah-Kampus-perpus-pajus. Gak ada yang spesial.
Semester kedua juga berlalu tak jauh berbeda. Namun sedikit di warnai rasa bosan karena gak ada kegiatan yang berarti.
Semester ketiga mulai di warnai kegiatan dengan masuknya di kepengurusan BP2M.
Namun do'aku belum juga terkabul walaupun aku sebenarnya udah gak kepikiran lagi.
yang ada malah gmana caranya biar cepat tamat dan dapat kerja.
semester keempat mulai ada perubahan karena aku mulai kenal dengan seorang teman yang aku penasaran kali sama dia.
Semester lima mulai dekat tapi masih biasa
Akhirnya semester enam atau tahun keenam akhirnya Allah mengabulkan doaku dengan kehadiran seorang sahabat yang menempati urutan kelima
Walaupun aku sudah hampir melupakan keinginan untuk punya sahabat sejati.
Tapi ternyata Allah berkenan mengabulkan doaku
Memang sesuatu itu indah pada waktunya...
Akhirnya aku teringat pada satu cerita yang di kirimin melalui sms oleh seorang adek kelas...
"Seorang laki-laki berdoa pada Allah agar di beri bunga, namun Allah memberinya kaktus. Laki-laki itu tidak paham mengapa yang di dapat tidak sesuai dengan yang di minta, ia kecewa. Suatu hari laki-laki itu sangat terkejut ketika melihat dari batang kaktus yang buruk dan berduri itu tumbuh bunga yang cantik dan dari ulat yang terselubung telah menjelma menjadi kupu-kupu yang indah. Itu lah cara Allah. Indah pada waktunya. Allah tidak memberi apa yang kita harapkan. Kadang kita kecewa, sedih, terluka, tapi sesungguhnya Dia sedang merajut yang terbaik untuk hidup kita"
Subhanallah akhirnya sekarang terasa manisnya ukhuwah yang di bingkai dengan semangat membantu dan mencintai karena Allah.
terkadang kita perlu bersabar untuk sesuatu yang kita harapkan, tapi ingatlah akan ada harapan manis di balik setiap cobaan itu.
Terima kasih untuk ukhuwah yang begitu indah saudariku...
Sungguh aku mencintaimu karena Allah
Terima kasih atas kekuatan, kesabaran, nasehat dan cinta yang kau berikan.

Rata PenuhTeruntuk sahabat dan saudariku....
Yang sedang berjuang ...
Tetap semangat dan jangan menyerah
Insya Allah aku di sampingmu

Taujih

Hasan alBashri berkata :"Wahai Anak Adam, sesungguhnya kamu adalah kumpulan hari-hari, Stiap kali hari berlalu maka hilang sebahagian dari dirimu. Janganlah dunia yang fana ini melenakanmu. Sesungguhnya perbuatan itu akan berlalu dan cepat mengikis umurmu. kejarlah akhiratmu. jangan lagi katakan besok dan besok. karena kamu tidak pernah tau kapan kamu akan bertemu Alloh." (Hilyah Aulia 2/140)

Ibnu Samak Rohimahulloh bkt : Manusia tbagi 3 golongn. 1.Org yg pnh bbuat dosa, hatinya menyesal & tak ingin kembali melakukan kemaksiatan. Dialah orang yg baik. 2.Org yg bbuat dosa, bbuat dosa & bbuat dosa dan bsedih sambil menangis. ini adalah org yg masih ada kebaikan ddalam dirinya, tetapi perlu dicemaskan. 3.org yg bbuat dosa tetapi tidak menyesal, menyesal tapi tidak bsedih, bbuat dosa tapi tidak menangis. inilah orang yg bkhianat n bbelok arah dari jln Syurga menuju Neraka. (Hilyatul Aulia ' 8/208)

Minggu, 01 Februari 2009

Tentang nikah.....

Manusia



Ketika kita di hadapkan pada satu ujian seringkali kita hanya mengeluh....
Ketika di hadapkan pada satu kesenangan dalam hidup kita seringkali kita tidak sadar bahwa itu hanyalah sebgian kecil nikmat Allah
Ketika kita di hadapkan pada satu kegagalan kita hanya bisa mencari kambing hitam atas kegagalan itu
Ketika kita mencapai satu keberhasilan dalam hidup kita kita tidak ingat bahwa ada campur tangan Allah dalam keberhasilan itu
Tapi pernahkah kita bersabar ketika mendapat satu cobaan???
Pernahkah kita bersyukur ketika di berikan satu kebahagiaan???
Pernahkah kita instrospeksi diri kita ketika gagal????
Atau pernahkah kita merasa Allah begitu sayang pada kita saat mendapat satu keberhasilan????
Teman....
Alangkah egoisnya diri kita....

Selasa, 27 Januari 2009

Bangunan dakwah

Berdiri di depan bangunan dakwah
Menatap teriknya mentari
Namun terkadang...
Menghadang derasnya angin
Bangunan dakwah....
Terlihat kokoh di luar
Ternyata kadang rapuh di dalam
Berdiri didepan bangunan dakwah
Mencoba tuk berjalan
Walau tertatih
Walau terjatuh
Walau tersendat
Tapi dakwah tetaplah dakwah
Walau terkadang mengecewakan

Tentang Cinta

Ya Allah.....
Sebelum aku belajar mencintai makhluk-Mu....
Izinkan aku belajar mencinta-Mu
Ya Allah.....
Jika aku jatuh cinta...Maka cinta kan lah aku dengan orang yang mencinta-Mu
Ya Allah.....
Izinkan aku menjadi seorang wanita sholehah
Sebelum aku mendamba seorang lelaki yang sholeh

Rabu, 21 Januari 2009

Palestina

Palestina

negeri para syuhada

di setiap jengkal tanah tercium bau surga

tercium harum semerbak darah mujahid

di setiap detik adalah surga

palestina…

di pelukanmu lahir jundullah

dengan smangat membara

walau hanya menggenggam kerikil

Allohu Akbar……….!!!!!!!!!!!!!

batu batu beterbangan ibarat peluru panas

melukai musuh musuh Allah

takbir membahana

intifadhah….

mujahid mujahid kecil bertakbir

ketika tank tank yahudi tenggelam

laiknya pohon di di mamah ulat

palestina…

doa kami untukmu

walau tak bisa berjuang bersama

sebait doa dan harapan menyertaimu

palestina….

andai dapat bersua…..

kan ku peluk erat dirimu

dan takkan ku lepas

karena memelukmu adalah surga…

Kerapuhan hati....

terkadang saat hati ingin melabuhkan kerapuhan jiwa maka tak akan ada yang dapat menjadi tempat berlabuh yang cukup aman untuk menenangkan jiwa kecuali pelabuhan sang Ilahi Rabbi…
saat smua menjauh dan tak mampu meredakan smua rasa yang muncul, smua kesedihan yang kadang melanda, smua kerapuhan yang kadang hadir..maka datanglah pada-Nya
hanya Dia lah yang slalu ada saat kau butuh seseorang memelukmu
saat kau menjauh Ia slalu hadir jika kau mau mendekat wlau hanya setapak…
duhai hati knapa terasa sulit menemukan pelabuhan hati di saat rapuh…
karena kita manusia slalu bergantung pada makhluk-Nya
wahai cinta knapa tak hadir di kala duka…
karena cinta itu taklah hakiki karena hanya ada satu Dzat yang mencintai kita dengan cinta yang hakiki
saat bumi tak lagi nyaman pelukan-Nya mampu mengubah dunia menjadi surga
wahai hati dengan sgala kerapuhannya….
jangan pernah bertanya pada malam atau pada bintang bahkan rembulan ataupun mentari karena smua hanya diam
janagn tanyakan pada angin, kilat ataupun badai karena smua hanya berlalu secepat ia hadir…
tapi tanyakan pada rasa dan hati yang terdalam
adakah kerapuhan masih menjadi miliknya???
saat kerapuhan hadir ingatlah masih ada cinta yang menutupi smua kerapuhannya
cinta yang begitu indah dari Dzat yang terindah
Cinta Ilahi…

Kelebihan Muslimah

RE-POST (from: Bu Helga) ISTIMEWANYA WANITA ISLAM

GIRL POWER!!!

Istimewanya Wanita Islam

rasanya para laki2 juga patut mengetahui
hal ini, agar lebih faham sehingga dapat
bersikap yg seharusnya sebagai pria ISLAM.

Assalamualaikum wr wb

Istimewanya Wanita Islam

Kaum feminis bilang susah jadi wanita
ISLAM, lihat saja peraturan dibawah ini :

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga
dibanding lelaki.
2. Wanita perlu meminta izin dari
suaminya apabila mau keluar rumah tetapi
tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya kurang dibanding lelaki.
4. Wanita menerima warisan kurang dari
lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan
mengandung dan melahirkan anak.
6. Wanita wajib taat kpd suaminya tetapi
suami tak perlu taat pd sterinya.
7. talak terletak di tgn suami dan bukan
isteri.
8. Wanita kurang dlm beribadat karena
masalah haid dan nifas yg tak ada pada
lelaki.

makanya mereka nggak capek-capeknya
berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN
WANITA ISLAM"

Pernahkah kita lihat sebaliknya
(kenyataannya) ??

Benda yg mahal harganya akan dijaga dan
dibelai serta disimpan ditempat yg
teraman dan terbaik. Sudah pasti intan
permata tidak akan dibiar terserak bukan?

Itulah bandingannya dgn seorg wanita.
Wanita perlu taat kpd suami tetapi
lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali
lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu
adalah seorang wanita?

Wanita menerima warisan kurang dari
lelaki tetapi harta itu menjadi milik
pribadinya dan tidak perlu diserahkan
kepada suaminya, manakala lelaki
menerima pusaka perlu menggunakan
hartanya utk isteri dan anak-anak.

Wanita perlu bersusah payah mengandung
dan melahirkan anak, tetapi setiap saat
dia didoakan oleh segala makhluk,
malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di
mukabumi ini, dan matinya jika karena
melahirkan adalah syahid.

Di akhirat kelak, seorang lelaki akan
dipertanggungjawabk an terhadap 4 wanita
ini: Isterinya, ibunya, anak
perempuannya dan saudara perempuannya.

Manakala seorang wanita pula,
tanggungjawab terhadapnya ditanggung
oleh 4 org lelaki ini : Suaminya,
ayahnya, anak lelakinya dan saudara
lelakinya.

Seorang wanita boleh memasuki pintu
Syurga melalui mana mana pintu Syurga yg
disukainya cukup dgn 4 syarat saja :
Sembahyang 5 waktu, puasa di bulan
Ramadhan, taat suaminya dan menjaga
kehormatannya.

Seorg lelaki perlu pergi berjihad
fisabilillah tetapi wanita jika taat
akan suaminya serta menunaikan
tanggungjawabnya kepada ALLAH akan turut
menerima pahala seperti pahala org pergi
berperang fisabilillah tanpa perlu
mengangkat senjata.

Masya ALLAH … demikian sayangnya ALLAH
pada wanita …. kan?

FROM: Helga Young Yuska
http://profiles.friendster.com/27242927

Nasehat Imam Al-Ghozali

Apa yang paling dekat dengan kita???

maka jawabannya adalah mati karena setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mati, maka perbanyaklah mengingat mati

Apa yang paling jauh dengan kita di dunia ini??

maka jawabnya adalah masa lalu, karena kita tak akan pernah bisa kembali ke masa lalu, maka pergunakanlah waktu dan hidupmu hanya untuk mencari keridhoan-Nya

Apa yang paling besar di dunia ini?

maka jawabnya adalah nafsu (Al-A’raf : 179), maka berhati hatilah dengan nafsumu hingga ia tak akan mendekatkanmu apalagi sampai membawamu ke neraka

apa yang paling berat di dunia ini?

maka jawabannya adalah amanah (Al-Ahzab : 72), ketika Allah meminta hamba-Nya untuk menjadi khalifah di bumi tak ada seorang pun hamba-Nya yang mau dan sanggup bahkan malaikat yang begitu taat kepada-Nya tak kuasa menerimanya hingga kita manusia yang penuh dengan sifat sombong dan merasa mampu untuk melakukannya menyanggupi.

Apa yang paling ringan di dunia ini?

maka jawabannya adalah "meninggalkan sholat", sebegitu mudahnya kita meninggalkannya bahkan hanya gara-gara main komputer atau tugas kuliah dan kerja yang menumpuk, sungguh menghadap Allah yang hanya 5 waktu saja kita sering meninggalkannya apalagi jika perintah sholat itu tetap sebanyak 50 waktu, maka tak akan terbayangkan berapa yang akan kita tinggalkan. kalau pun di laksanakan maka akan di laksanakan dengan terburu buru bahkan seperti di kejar maling, yang waktunya hanya 10 - 15 menit menjadi 2-3 menit, tapi ketika ada masalah maka kita yang tidak terkabulkan maka dengan lantang kita akan bertanya di mana keadilan Allah, sebenarnya siapa yang tidak adil, Allah atau justru kita sendiri. Tanya hati tepuk dada.

Apa yang paling tajam di dunia?

maka jawabnya adalah lidah manusia, dapat di bayangkan berapa banyak orang yang telah kita gunjingkan stiap hari, di rumah, kampus atau di tempat kerja? berapa banyak kehormatan seseorang yang tercabik2 karna omongan kita dan berapa banyak fitnah yang tersebar dan nama baik yang ternoda karna lidah ini. maka bera banyak bangkai yang tlah kita makan??tanyakan kembali sebelum mulai menceritakan aib saudaramu, tanyakan kembali jika ini terjadi padamu maka apa yang akan terjadi??apa kita siap menerima konsekuensinya dari Allah??

Maka marilah kita bersama2 perbaiki diri dan hati

kembali pada Al-Qur’an dan Sunnah yang sudah semestinya menjadi pedoman hudup kita

hingga kita sampai pada jannah-Nya

Amin

Kerinduan

Rabbi….saat Q jatuh…

aku inginkan uluran tanganMu

saat Q sendiri….

Q ingin Engkau ada bersamaku

saat ku lelah..

Q ingin Engkau ada di sampingku

saat Q marah…

Kuingin Engkau menenangkan amarahku

ah…

Aku tau manusia terlalu sulit dan dhaif untuk d mengerti

Ketika Allah membuka pintu maaf dan surga-Nya

kita manusia tanpa sadar slalu menutupnya

begitu banyak nikmat-Mu kepada diriku

begitu banyak cinta-Mu pada Q

tapi knapa hati ini trasa kosong dan hampa???

stiap malam ku tatap bintang dan berteriak

ingin ku cium bau embun di rerumputan

ingin kutatap hamparan bintang di malam kelam

tenggelam bersama tiupan bayu

hadir bersama kicauan burung di pagi hari

suara kodok dan jangkrik di malam gulita

aku rindu suasana itu…

disaat alam tertidur lelap

pohon dan rerumputan bernafas dalam kesyahduannya

di iringi fajar yang smakin menyingsing

aih..

indahnya berdiri menantang bukit

melanglang buana bersama aliran sungai

bergemiriak di sela bebatuan

aku rindu suasana itu

terlentang di bumi menatap langit berhias bintang

Rabbb…

kejenuhan hati ini terasa menyiksa

bagai cemeti membelit badan sepanjang waktu

waktu seakan smakin membunuhku

membunuh imajinasi yang mendesak kluar

stiap detik, menit dan jam begitu menyiksa

menyisakan pedih dan perih tiada berperi

Rabbi…

layakkah diri ini menyebut nama-MU

saat lisan lebih fasih menyebut nama makhluk-Mu

saat hati mulai sering bimbang

Rabbi…

tuntun aku ke jalan terang-Mu

layaknya fajar muncul di timur

seiring dengan lenyapnya rembulan

biarkan sinarnya menembus hatiku

menembus gulita malam di dalam relung hatiku

Rabbi…

bimbang aku ke puncak nikmat memuja-Mu

hingga ajal memberangus jiwa

Sesall....

Rabbi kenapa sesal slalu hadir di penghujung malam???

sesal selalu hadir saat kita sudah berbuat…

sesal itu begitu menggumpal memenuhi semua rongga dalam hatiku

ingin keluar tapi tak mampu berjalan

sesal yang hadir setelah 6 bulan perjuangan

6 bulan yang akhirnya sia-sia

aku lantas bertanya apada diriku sendiri

bagaimana targetmu akan tercapai????

ya target untuk lulus bulan januari 2009 mesti di undur hingga April atau juli karena keteledoran dan kebodohanku sendiri

karena kenagkuhan dan kesombonganku

Rabbi mampukah aku melanjutkan mimpi yang terlanjur terputus??

Rabbi mampukah aku merajut kembali tali harapan bundaku yang semakin lama semakin terhempas???

ah sulit ku jelaskan…

begitu banyak yang harus ku selesaikan…

apakah ada yang harus ku korbankan untuk ini semua????

sungguh rasa kecewa lah yang akan ku lihat di gurat mata bunda saat menatap hasilku selama 6 bulan ini

aih..sanggupkah aku melihat bulir2 air itu mengalir melalui matanya yang semakin sendu

ahhh…mungkin aku tak dapat menebus semua kesalahanku ini

apalagi saat melihat semua nya pecah dan berantakan

semua rencana, ide-ide dan cita-cita ku kandas berserakan di lantai

tak sanggup aku melihatnya lagi

bagai tertepis badai yang tak mampu ku hadapi

walau tlah kucoba bersandar

tapi sandarannya terasa rapuh

mungkin hanya sesal ini yang mampu menghukumku karena tlah menyia-nyiakan 6 bulan itu…

Rabbi bantu aku

agar ku mampu melukis senyum di wajah bunda…

hiks hiks :’(

Luv u Ukhti....

sebenarnya tulisan ini banyak terinspirasi dari salah seorang akhwat yang mungkin memiliki tempat khusus di hati ini…

sungguh dia lah seseorang yang bisa di sebut akhwat sejati….

dia adalah salah seorang sahabat ku yang benar2 bisa di acungi jempol

dengan begitu banyak amanah yang ada di pundaknya, dengan begitu banyak deadline yang harus di selesaikan, dengan begitu banyak cobaan di hadapannya, dengan begitu banyak halangan menghadang

tapi dia tetap tegar bagai batu karang di lautan lepas

dia sungguh sangat menginspirasi

tidak salah jika banyak ikhwah yang mengaguminya

sungguh aku termasuk yang mengaguminya

walau sempat aku terhempas pada satu titik terendah tapi dengan melihatnya semangat dakwah ini muncul lagi

sungguh ana mencintaimu ukhti karena Allah

mungkin dakwah ini akan timpang kalau kau tidak hadir

ukhti tetap istiqomah ya

jangan pernah menyerah…

doaku selalu bersamamu

moga keistiqomahan dan ketegaran serta kesabaranmu mampu kudapat

amin

Dakwah...Kuliah...Kerja....

dakwah adalah sebuah kewajiban terutama kepada Allah karena kita di ciptakan untuk menjadi khalifah di bumi ini…

kuliah adalah amanah orang tua dan Allah dimana Allah akan meninggikan derajat orang2 berilmu beberapa derajat….

kerja adalah tuntutan orang tua, kebutuhan dan sarana perbaikan umat….

yang jadi pertanyaan ketika dakwah, kuliah dan kerja menjadi bentrok mana yang akan di pilih???

dimana saat ini dakwah sedang membutuhkan kader dakwah yang memiliki komitmen tinggi akan dakwah ini karena ketika kita pergi dari dakwah ini maka Allah akan mengganti kita dengan kader yang lebih baik lagi

namun pada saat yang sama kuliah juga sedang membutuhkan perhatian yang amat besar mengingat target untuk penyelesaian kuliah semakin mendesak, dan orang tua juga membutuhkan pengabdian kita kepadanya

pada saat yang bersamaan dengan itu semua kerja juga butuh perhatian yang ekstra karena ini juga amanah dan untuk memenuhi kemandirian akan diri sendiri. malu rasanya diri ini jika untuk beli buku atau hal lain harus meminta kepada orang tua

sungguh ini membuat ana harus berpikir ulang mengenai dakwah, kuliah dan kerja mana yang akan menjadi perhatian utama

di saat tugas2 kuliah menumpuk, masalah dalam dakwah dan pekerjaan yang harus segera di selesaikan

bingung mungkin kata yang tepat untuk ini smua

tapi menyerah adalah kata yang tak mungkin

keluar dari dakwah!!!sama aja menghindari surga-Nya Allah

meninggalkan kuliah maka mengecewakan orang tua

meninggalkan pekerjaan sama saja menambah beban orang tua

mungkin perlu sebuah manajemen waktu yang tepat tapi sungguh sulit untuk di laksanakan

tapi jangan menyerah

tetap semangat ok…

Allahu Akbar :)

dakwah, kuliah, kerja………….

February 26th, 2008 by muslimah-sejati

dakwah adalah sebuah kewajiban terutama kepada Allah karena kita di ciptakan untuk menjadi khalifah di bumi ini…

kuliah adalah amanah orang tua dan Allah dimana Allah akan meninggikan derajat orang2 berilmu beberapa derajat….

kerja adalah tuntutan orang tua, kebutuhan dan sarana perbaikan umat….

yang jadi pertanyaan ketika dakwah, kuliah dan kerja menjadi bentrok mana yang akan di pilih???

dimana saat ini dakwah sedang membutuhkan kader dakwah yang memiliki komitmen tinggi akan dakwah ini karena ketika kita pergi dari dakwah ini maka Allah akan mengganti kita dengan kader yang lebih baik lagi

namun pada saat yang sama kuliah juga sedang membutuhkan perhatian yang amat besar mengingat target untuk penyelesaian kuliah semakin mendesak, dan orang tua juga membutuhkan pengabdian kita kepadanya

pada saat yang bersamaan dengan itu semua kerja juga butuh perhatian yang ekstra karena ini juga amanah dan untuk memenuhi kemandirian akan diri sendiri. malu rasanya diri ini jika untuk beli buku atau hal lain harus meminta kepada orang tua

sungguh ini membuat ana harus berpikir ulang mengenai dakwah, kuliah dan kerja mana yang akan menjadi perhatian utama

di saat tugas2 kuliah menumpuk, masalah dalam dakwah dan pekerjaan yang harus segera di selesaikan

bingung mungkin kata yang tepat untuk ini smua

tapi menyerah adalah kata yang tak mungkin

keluar dari dakwah!!!sama aja menghindari surga-Nya Allah

meninggalkan kuliah maka mengecewakan orang tua

meninggalkan pekerjaan sama saja menambah beban orang tua

mungkin perlu sebuah manajemen waktu yang tepat tapi sungguh sulit untuk di laksanakan

tapi jangan menyerah

tetap semangat ok…

Allahu Akbar :)

For my Luvely friend

hidup adalah sebuah jalan yang panjang
yang kita tidak tau ujungnya
di setiap sudut dan likunya
terdapat kejutan
membahayakan sampai membahagiakan
kita hanya bisa mempersiapkan diri dan selalu waspada
karena di setiap sudut terdapat jurang yang dalam
maka berpeganglah kepada yang paling berkuasa
berpeganglah kepada sang pencipta
Allah Azza wa jala

Sumbangan Al-Ikhwan untuk Kemerdekaan RI

Sumbangan Al-Ikhwan Al-Muslimun untuk Kemerdekaan Republik Indonesia

Al-Ikhwan.net | 12 June 2007 | 27 Jumadil Awal 1428 H | Hits: 4,016

Al-Ikhwan.net

Pemimpin Al-Ikhwan Al-Muslimun (IM), Hasan Al Banna ternyata pernah
menjadi anggota Panitia Pembela Kemerdekaan Indonesia di Mesir. Atas desakan IM,
Mesir menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan RI. Dengan demikian,
lengkaplah syarat-syarat sebuah negara berdaulat bagi RI.

***

Kota pelabuhan Iskandariyah pertengah Juli 1945. Jam kayu di sebuah
penginapan murah di kota pelabuhan Mesir telah enunjuk angka 22.00 waktu
setempat. Di satu ruangan yang tak seberapa besar, empat-puluhan kelasi kapal
berkebangsaan Indonesia berkumpul. Sejumlah mahasiswa Indonesia yang tengah
studi di Mesir terlihat memimpin rapat.

Beda dengan pertemuan sebelumnya, malam itu atmosfir rapat terasa agak
emosionil! Para kelasi Indonesia yang bekerja di berbagai kapal asing yang
tengah merapat di Iskandariyah, Port Said, dan Suez itu banyak yang yakin, jihad
fii sabilillah yang tengah digelorakan banga Indonesia melawan penjajah belanda
dalam waktu dekat akan sampai pada puncaknya.

Muhammad Zein Hassan, salah seorang mahasiswa Indonesia yang hadir, berpesan
pada para kelasi agar mulai menabung. “Di saat terjadinya jihad, mereka
sebaiknya meninggalkan kapal-kapal sekutu agar tidak menodai perjuangan.”

Sambutan para kelasi yang dalam kesehariannya jauh dari tuntunan agama itu
sungguh mengharukan. Mereka dengan sepenuh hati menyanggupi hal tersebut. “Jika
fatwa sudah turun, kami akan mematuhi,” ujar salah seorang dari mereka.

Tak terasa, jam telah berada di angka satu. Acara ditutup dengan sumpah setia
dengan perjuangan bangsanya yang nun jauh di seberang lautan. Seluruh peserta
mengangkat tangan kanan dan dikepalkan. Dengan menyebut nama Allah SWT, mereka
bertekad akan membantu dengan sekuat tenaga jihad fii sabilillah yang akan
digelorakan bangsanya dalam waktu dekat ini.

Sumpah para kelasi tersebut tidak main-main. Terbukti di kemudian hari, dua
bulan setelah proklamasi dibacakan Soekarno-Hatta, dua orang kelasi Indonesia
tiba di Kairo dengan berjalan kaki dari Tunisia.

“Saat kami tanya mengapa berjalan kaki sejauh itu, mereka menjawab bahwa
mereka menerima fatwa yang dibawa teman-teman mereka dari Indonesia. Fatwa itu
menyatakan haram hukumnya bekerja dengan orang kafir yang memerangi kaum
Muslimin,” ujar Zein Hassan.

Walau tidak punya cukup uang, dua orang kelasi itu segera meninggalkan kapal
sekutu tempatnya bekerja dan berjalan kaki menuju Mesir, karena di Mesir-lah
berada banyak orang sebangsanya.

Di Mesir sendiri kala itu tengah berkembang sikap antipati terhadap
penjajahan Inggris. Sikap non kooperatif terhadap penjajah Inggris ini
dicetuskan oleh organisasi Al-Ikhwan Al-Muslimun yang mendapat sambutan luar
biasa dari rakyat Mesir.

Sebagai gerakan dakwah yang menembus sekat geografis, Al-Ikhwan Al-Muslimun
telah memiliki “jaringan iman” dengan berbagai gerakan Islam di seluruh dunia,
termasuk Indonesia.

Sebab itu, ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Sekutu dengan
sekuat tenaga memblock-out berita ini masuk ke Timur Tengah. Dikhawatirkan jika
kemerdekaan Indonesia sampai didengar umat Islam di sana, ini bisa menjadi
inspirasi bagi gerakan serupa di Timur Tengah.

Serapat-rapatnya sekutu menutup informasi ini, akhirnya pada awal September
1945, sebulan setelah kemerdekaan Indonesia dibacakan, berita ini sampai juga ke
Mesir.

Mansur Abu Makarim, seorang informan Indonesia yang bekerja di Kedutaan
Belanda di Kairo, membaca berita kemerdekaan Indonesia dalam suatu artikel di
majalah Vrij Nederland. Bagai angin berhembus, berita ini dengan cepat menyebar
ke Dunia Islam.

Koran dan radio Mesir memuat berita kemerdekaan RI dengan gegap gempita. Para
penyiar dengan penuh semangat mengatakan bahwa inilah awal kebangkitan Dunia
Islam melawan penjajahan Barat.

Di Mesir saat itu, seorang Arab hanya dihargai sepuluh pound Mesir jika
dibunuh atau dilindas kendaraan militer Sekutu tanpa hak mengadu atau menggugat.
Sebab itu, proklamasi kemerdekaan sebuah negeri Muslim terbesar di dunia ini
disambut dengan luapan kebahagiaan.

Di sejumlah kota, Al-Ikhwan Al-Muslimun segera menggelar munashoroh
besar-besaran mendukung penuh kemerdekaan Indonesia. Ini dijadikannya momentum
momentum yang bagus untuk memerdekakan Mesir dari Inggris.

Bukan itu saja, sejumlah ulama di Mesir dan Dunia Arab dengan inisiatif
sendiri membentuk “Lajnatud Difa’i’an Indonesia” (Panitia Pembela Indonesia).
Badan ini dideklarasikan pada 16 Oktober 1945 di Gedung Pusat Perhimpunan Pemuda
Islam dengan Jendral Saleh Harb Pasya sebagai pimpinan pertemuan.

Hadir dalam acara itu antara lain Syaikh Hasan Al Banna dan Prof. Taufiq
Syawi dari Al-Ikhwan Al-Muslimun, Pemimpin Palestina Muhammad Ali Taher, dan
Sekjen Liga Arab Dr. Salahuddin Pasya.

Dalam pertemuan yang semata didasari ukhuwah Islamiyah, pakar hukum
internasional Dr. M. Salahuddin Pasya menyerukan negara-negara Islam untuk
sesegera mungkin mendukung, membantu, dan mengakui kemerdekaan RI. Selain itu,
Panitia Pembela Indonesia juga mengancam Inggris agar tidak membantu Belanda
kembali ke Indonesia.

“Jika Inggris membantu Belanda untuk kembali ke Indonesia, maka Inggris akan
menuai kemarahan Dunia Islam di Timur Tengah!” ancam Salahuddin Pasya.

Sejarah telah menulis, Inggris tetap membela “kawan seakidah” bernama
Belanda. Pasukan NICA membonceng Sekutu kembali ke Indonesia.

Pada 25 Oktober 1945, sejumlah ulama NU pimpinan KH. Wahid Hasyim bertemu dan
mengeluarkan fatwa jihad fii sabilillah melawan penjajah. Fatwa ini bergema ke
seluruh nusantara dan disambut dengan gegap gempita.

Fatwa jihad inilah yang melatarbelakangi pertempuran 10 November 1945 di
Surabaya (hingga kini 10 November diperingati sebagai hari Pahlawan di
Indonesia, red.). Untuk memompakan keberanian rakyat Surabaya, Bung
Tomo lewat corong radio perlawanan - cikal bakal RRI - terus menerus
mengingatkan para mujahid bahwa gerbang surga telah terbuka luas bagi mereka
yang syahid.

Hanya semangat jihad dan keridhaan Allah SWT yang mampu membuat ribuan rakyat
Surabaya berani melawan pasukan Sekutu bersenjata lengkap.

Kedahsyatan pertempuran Surabaya bergema hingga ke Dunia Arab. Keberanian
umat Islam Surabaya mengobarkan jihad melawan pasukan Sekutu yang habis mabuk
kemenangan dalam Perang Dunia II, ditambah tewasnya satu Jenderal Sekutu -
Malaby - di Surabaya, dirasakan oleh kaum Muslimin Timur Tengah sebagai bagian
dari kemenangan Islam atas kaum kafir. Upaya perlawanan terhadap Inggris di
Mesir pun kian membuncah.

Di berbagai lapangan dan Masjid di Kairo, Mekkah, Baghdad, dan negeri-negeri
Timur Tengah, dengan serentak umat Islam mendirikan sholat ghaib untuk arwah
para syuhada di Surabaya.

Melihat fenomena itu, majalah TIME (25/1/46) dengan nada salib menakut-nakuti
Barat dengan kebangkitan Nasionalisme-Islam di Asia dan Dunia Arab. “Kebangkitan
Islam di negeri Muslim terbesar di dunia seperti di Indonesia akan
menginspirasikan negeri-negeri Islam lainnya untuk membebaskan diri dari
Eropa.”

Dukungan negara-negara Islam di Timur Tengah terhadap kemerdekaan Indonesia
tidak saja dilakukan dalam tingkat akar rumput, namun juga dalam dunia
diplomasi. Dalam berbagai sidang di Perserikatan Bangsa-Bangsa, terlihat dengan
jelas adanya perbedaan sikap antara negeri-negeri Muslim yang mendukung
Indonesia dengan negeri-negeri salib yang memandang Indonesia masih bagian dari
Belanda.

Wakil-wakil dari Indonesia di sidang PBB, diperbolehkan ikut sidang setelah
negeri-negeri Arab mengakui kedaulatan RI, dalam menghadapi serangan pihak
Sekutu sering menanggapinya dengan cara diplomatis dan terkesan lunak. Hal ini
dikecam keras Muhammad Ali Taher dari Palestina.

“Mengapa kamu masih saja bersikap diplomatis terhadap seseorang yang ingin
menghancurkan negeri kamu!” sergahnya mengingatkan wakil dari Indonesia agar
tidak takut melawan kezaliman.

Di Mesir, sejak diketahui sebuah negeri Muslim bernama Indonesia
memplokamirkan kemerdekaannya dari penjajah kafir, Al-Ikhwan Al-Muslimun tanpa
kenal lelah terus menerus memperlihatkan dukungannya.

Selain menggalang opini umum lewat pemberitaan media, yang memberikan
kesempatan luas kepada para mahasiswa Indonesia untuk menulis tentang
kemerdekaan Indonesia di koran-koran lokal miliknya, berbagai acara tabligh
akbar dan demonstrasi pun digelar.

Para pemuda dan pelajar Mesir, juga kepanduan Ikhwan, dengan caranya sendiri
berkali-kali mendemo Kedutaan Belanda di Kairo. Tidak hanya dengan slogan dan
spanduk, aksi pembakaran, pelemparan batu, dan teriakan-teriakan permusuhan
terhadap Belanda kerap dilakukan mereka.

Kondisi ini membuat Kedutaan Belanda di Kairo ketakutan. Mereka dengan
tergesa mencopot lambang negaranya dari dinding Kedutaan. Mereka juga menurunkan
bendera merah-putih-biru yang biasa berkibar di puncak gedung, agar tidak mudah
dikenali pada demonstran.

Kuatnya dukungan rakyat Mesir atas kemerdekaan RI, juga atas desakan dan lobi
yang dilakukan para pemimpin Al-Ikhwan Al-Muslimun, membuat pemerintah Mesir
mengakui kedaulatan pemerintah RI atas Indonesia pada 22 Maret 1946.

Inilah pertama kalinya suatu negara asing mengakui kedaulatan RI secara
resmi. Dalam kacamata hukum internasional, lengkaplah sudah syarat Indonesia
sebagai sebuah negara berdaulat.

Bukan itu saja, secara resmi pemerintah Mesir juga memberikan bantuan lunak
kepada pemerintah RI. Sikap Mesir ini memicu tindakan serupa dari negara-negara
Timur Tengah.

Untuk menghaturkan rasa terima kasih, pemerintah Soekarno mengirim delegasi
resmi ke Mesir pada tanggal 7 April 1946. Ini adalah delegasi pemerintah RI
pertama yang ke luar negeri. Mesir adalah negara pertama yang disinggahi
delegasi tersebut.

Tanggal 26 April 1946 delegasi pemerintah RI kembali tiba di Kairo. Beda
dengan kedatangan pertama yang berjalan singkat, yang kedua ini lebih intens. Di
Hotel Heliopolis Palace, Kairo, sejumlah pejabat tinggi Mesir dan Dunia Arab
mendatangi delegasi RI untuk menyampaikan rasa simpati. Selain pejabat negara,
sejumlah pemimpin partai dan organisasi juga hadir. Termasuk pemimpin Al-Ikhwan
Al-Muslimun Hasan al Banna dan sejumlah tokoh Ikhwan dengan diiringi puluhan
pengikutnya.

Setiap perkembangan yang terjadi di Indonesia, diikuti serius oleh setiap
Muslim baik di Mesir maupun di Timur Tengah pada umumnya. Para mahasiswa
Indonesia yang saat itu tengah berjuang di Mesir dengan jalan diplomasi
revolusi, senantiasa menjaga kontak dengan Ikhwan.

Ketika Belanda melancarkan agresi Militer I (21 Juli 1947) atas Indonesia,
para mahasiswa Indonesia di Mesir dan aktivis Ikhwan menggalang aksi pemboikotan
terhadap kapal-kapal Belanda yang memasuki selat Suez.

Walau Mesir terikat perjanjian 1888 yang memberi kebebasan bagi siapa saja
untuk bisa lewat terusan Suez, namun keberanian para buruh Ikhwan yang menguasai
Suez dan Port Said berhasil memboikot kapal-kapal Belanda.

Pada tanggal 9 Agustus 1947, rombongan kapal Belanda yang dipimpin kapal
kapal Volendam tiba di Port Said. Ribuan aktivis Ikhwan yang kebanyakan terdiri
dari para buruh pelabuhan, telah berkumpul di pelabuhan utara kota Ismailiyah
itu.

Puluhan motor boat dan motor kecil sengaja berkeliaran di permukaan air guna
menghalangi motor-boat motor-boat kepunyaan perusahaan-perusahaan asing yang
ingin menyuplai air minum dan makanan kepada kapal Belanda itu.

Motor-boat para ikhwan tersebut sengaja dipasangi bendera merah putih.
Dukungan Ikhwan terhadap kemerdekaan Indonesia bukan sebatas dukungan
formalitas, tapi dukungan yang didasari kesamaan iman dan Islam.

Walau pemimpin Ikhwan Hasan Al Banna menemui syahid ditembak mati oleh
begundal rezim Mesir di siang hari bolong, 12 Februari 1949, dukungan ikhwan
terhadap muslim Indonesia tidaklah berakhir. Dakwah tiada kenal kata akhir,
hingga Islam membebaskan semua manusia.

___
Sumber: Majalah Saksi - No. 21 Tahun VI, 18 Agustus 2004. Oleh: Rizki
Ridyasmara

Bunda

Ku pejamkan kedua mataku
kujelajahi gelapnya alam ingatanku
ku singgahi setiap memori yang berdesakan
menghasilkan sebentuk kenangan indah
akhirnya sampai pada titik terindah
kenangan kala ku lelap dalam dekapmu
impian kala ku dengar senandungmu
harapan saat ku ingat nasehatmu
suara yang lemah lembut itu
dan belaian tanganmu yang begitu lembut
ah….
teramat jarang ku dengar suara amarahmu
namun diammu terasa lebih menyiksa
jika ku keliru mengambil langkah
nasehatmu yang terngiang
dan membuatku kembali
Bunda…
hingga kini aku belum buktikan apa apa
teramat sulit membalas semua
teramat indah semua yang kau beri
bunda…
dirimu adalah semangat dalam hatiku
ketika masalah membebani
wajahmu mampu buatku tersenyum
bunda…
terima kasih atas kasihmu
terima kasih ya Rabb…
yang telah beriku seorang bunda yang begitu tulus
Bunda…
hanya ucapan terimakasih
yang mampu kuberi
hanya sebuah janji yang mampu ku ucap
janji untuk terus bersemangat dan berdo’a
Bunda…
ku akan berikan yang terbaik
Bunda…
ku menyayangimu..
selalu….

For my lovely mother
a great mother in the world
for my life
she is the best mother
I love u ummi

Permasalahan hilal....

Kapankah Kita Puasa Arafah jika Ru’yah Hilalnya Berbeda dengan Makkah?
Dikirim oleh webmaster, Selasa 18 Desember 2007, kategori Fiqh
Penulis: Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin.
Fadhilatus Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya,

“Apabila hari Arafah berbeda karena perbedaan masing-masing wilayah di dalam mathla’ (tempat terbit) hilal, maka apakah kita berpuasa mengikuti ru’yah negeri tempat kita berada ataukah kita berpuasa mengikuti ru’yah Al-Haramain (Makkah dan Madinah –pent)?

Maka beliau menjawab,

Perkara ini dibangun di atas ikhtilaf para ulama, apakah hilal itu satu saja untuk seluruh dunia atau berbeda sesuai mathla’nya (tempat terbit bulan). Dan yang benar bahwa penampakan hilal berbeda sesuai dengan perbedaan mathla’.

Sebagai contoh: Apabila hilal telah nampak di Kota Makkah, dan sekarang adalah hari ke sembilan (di Makkah), hilal juga terlihat di negeri yang lain satu hari lebih cepat daripada Makkah sehingga hari Arafah (di Makkah) adalah hari kesepuluh bagi mereka. Maka mereka tidak boleh berpuasa karena hari tersebut adalah hari raya.

Demikian pula sebaliknya, jika di suatu negeri ru’yahnya lebih lambat daripada Makkah maka tanggal sembilan di Makkah merupakan tanggal delapan bagi mereka. Maka mereka berpuasa pada hari ke sembilan (menurut negeri mereka) bersamaan dengan tanggal sepuluh di Makkah. Ini merupakan pendapat yang kuat. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

اذا رايتموه فصوموا و اذا رايتموه فافطروا

“Jika kalian melihatnya (hilal) maka berpuasalah, dan apabila kalian melihatnya maka berbukalah” (Dikeluarkan oleh Al-Imam Al-Bukhari Kitab Ash-Shaum, Bab Hal Yuqal Ramadhan (1900) dan Muslim di Kitab Ash-Shiyam, Bab Wujubus Shaum (20)(1081)).

Orang-orang yang hilal itu tidak nampak dari arah (daerah) mereka berarti mereka tidaklah melihat hilal tersebut. Begitu juga manusia telah sepakat bahwa mereka menganggap terbitnya fajar dan terbenamnya

Kapankah Kita Puasa Arafah jika Ru’yah Hilalnya Berbeda dengan Makkah?
Dikirim oleh webmaster, Selasa 18 Desember 2007, kategori Fiqh
Penulis: Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Fadhilatus Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya,

“Apabila hari Arafah berbeda karena perbedaan masing-masing wilayah di dalam mathla’ (tempat terbit) hilal, maka apakah kita berpuasa mengikuti ru’yah negeri tempat kita berada ataukah kita berpuasa mengikuti ru’yah Al-Haramain (Makkah dan Madinah –pent)?

Maka beliau menjawab,

Perkara ini dibangun di atas ikhtilaf para ulama, apakah hilal itu satu saja untuk seluruh dunia atau berbeda sesuai mathla’nya (tempat terbit bulan). Dan yang benar bahwa penampakan hilal berbeda sesuai dengan perbedaan mathla’.

Sebagai contoh: Apabila hilal telah nampak di Kota Makkah, dan sekarang adalah hari ke sembilan (di Makkah), hilal juga terlihat di negeri yang lain satu hari lebih cepat daripada Makkah sehingga hari Arafah (di Makkah) adalah hari kesepuluh bagi mereka. Maka mereka tidak boleh berpuasa karena hari tersebut adalah hari raya.

Demikian pula sebaliknya, jika di suatu negeri ru’yahnya lebih lambat daripada Makkah maka tanggal sembilan di Makkah merupakan tanggal delapan bagi mereka. Maka mereka berpuasa pada hari ke sembilan (menurut negeri mereka) bersamaan dengan tanggal sepuluh di Makkah. Ini merupakan pendapat yang kuat. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

اذا رايتموه فصوموا و اذا رايتموه فافطروا

“Jika kalian melihatnya (hilal) maka berpuasalah, dan apabila kalian melihatnya maka berbukalah” (Dikeluarkan oleh Al-Imam Al-Bukhari Kitab Ash-Shaum, Bab Hal Yuqal Ramadhan (1900) dan Muslim di Kitab Ash-Shiyam, Bab Wujubus Shaum (20)(1081)).

Orang-orang yang hilal itu tidak nampak dari arah (daerah) mereka berarti mereka tidaklah melihat hilal tersebut. Begitu juga manusia telah sepakat bahwa mereka menganggap terbitnya fajar dan terbenamnya matahari pada setiap wilayah disesuaikan dengan wilayah masing-masing. Maka demikian pulalah penetapan waktu bulan seperti penetapan waktu harian.

(Fatawa Ahkamis Shiam no. 405. Diterjemahkan oleh Abu Umar Al-Bankawy, muraja’ah Al-Ustadz Abdul Mu’thi Al-Maidani)

matahari pada setiap wilayah disesuaikan dengan wilayah masing-masing. Maka demikian pulalah penetapan waktu bulan seperti penetapan waktu harian.

(Fatawa Ahkamis Shiam no. 405. Diterjemahkan oleh Abu Umar Al-Bankawy, muraja’ah Al-Ustadz Abdul Mu’thi Al-Maidani)

Muhasabah...

Akhir akhir ini saya dapat banyak sekali pelajaran yang membuka mata hati saya kalau Allah itu tidak akan membebani seorang hamba kalau ia tidak sanggup memikulnya……

sebelum kejadian ini saya sering berpikir kenapa saya tidak seperti dia?kenapa hanya dia yang di pilih untuk hal itu?tapi ternyata setelah saya telaah kembali Allah memang menberi saya apa yang saya sanggup pikul bukan apa yang saya rasa saya sanggup kerjakan….

bahkan ketika saya melihat keadaan dia saat ini, saya bahkan bersyukur karena saya mungkin tak akan sekuat dia kalau ada di posisinya seperti saat ini….saya mungkin akan pergi meninggalkan amanah yang telah di berikan pada saya atau bahkan yang paling parah saya gak akan pernah mau kenal dengan organisasi lagi…

alhamdulillah ya Rabb….

tapi saya tau dia lebih kuat dari saya dan dia punya kemampuan yang tidak saya miliki yaitu kemampuan untuk lebih sabar dan ia lebih dapat menjaga hati daripada saya….

dia juga punya kemampuan untuk mengelola di banding saya tapi dari banyak kekurangan saya, ternyata Allah masih mempercayakan saya untuk menjalankan amanah di jalan dakwah ini meskipun bukan di garda terdepan seperti dia…

tapi Insya Allah di manapun kita berada jika niat kita ikhlas dan hanya karena Allah maka Allah akan melihat kita……amin…..

sekelumit pelajaran untuk ukhti yang merasa tidak memiliki kemampuan apa2, hanya Allah yang dapat menilai semua usaha kita….

jangan berputus asa karena jika kita tetap istiqomah dan berada pada jalan yang di ridhoi Allah, Insya Allah jalan keluar selalu ada….

keep spirit n istiqomah…..

Cerita tentang ajal...

kita tidak akan pernah tahu betapa dekatnya ajal dengan kita hingga kita sendiri menemui ajal itu….ternyata umur memang tidak bisa di prediksi kapan ia akan berakhir .

ketika pamanku meninggal takada yang percaya sedikit pun hingga ia menyaksikan sendiri, bagaimana mau percaya wong sebelum ia meninggal malamnya beliau masih kerja dan pagi harinya sudah pergi menghadap Allah..siapa yang menyangka jika ajal itu begitu cepat menghampirinya…di saat umur masih muda, di saat fisik masih kuat dan tekad yang masih sekeras baja…

tapi Allah yang Maha Kuasa atas apapun hingga ketika ajal itu memanggil maka tak seorang pun yang mampu menolaknya…

Ketika kita menyaksikan mayat yang terbujur kaku apa yang dapat kita banggakan lagi,fisik yang kuat???harta yang banyak???atau keluarga yang besar???semuanya tinggal di dunia yang fana ini….hanya amallah yang dapat kita bawa sebagai bekal di sana…

ketika jasad di masukkan ke liang lahat maka hanya ada seonggok daging yang akan hancur lebur menjadi tanah….tak ada keluarga, harta ataupun kekuasaan yang menolong hanya amallah yang setia bersama kita…

jadi kenapa kita terus menyombongkan diri di hadapan Allah???kenapa kita tak pandai bersyukur sedikit pun atas nikmat yang tlah di beri????kenapa kita hanya mempertanyakan keadilan Allah???padahal Allah tidak pernah menzhalimi hamba-Nya, kitalah yang selalu zhalim pada diri kita sendiri…

maka marilah kita bersama untuk memperbaiki diri…berserah diri hanya pada Allah semata…moga Allah mengampuni semua dosa dan kesalahan kita semua….

amin yarobbal alamin…..

just tabayyun…..

Sahabat orr teman???

Terkadang kita sudah menganggap ia menjadi seorang sahabat….suatu hubungan yang cukup dekat, tempat mencurahkan segala masalah ato tempat bertanya sesuatu yang meragukan, istilahnya yang baru " Tong Sampah " ya sahabat itu bisa di ibaratkan sebagai tong sampah karena ia menampung smua hal yang kita rasa kebanyakan menyakitkan. karena banyak orang yang nganggap sahabat ada kalo ada masalah tapi ketika lagi senang ato lagi punya teman baru maka tong sampah ato sahabat itu akhirnya di tinggal gitu aja tanpa ngeliat apa yang udah di kasi ama sang sahabat dalam hidup kita selama ini

sahabat ato teman???hal ini perlu di pertanyakan lebih lanjut???sahabat itu sebenarnya apa???apa cuma tempat pelarian kita di kala ada masalah ato cuma tempat minta di kala ada kebutuhan???kalo kata teman aku seh sahabatan itu adalah memberi dan menerima, jadi kita gak cuma siap tuk mencurahkan segala masalah kita tapi kita juga siap tuk mendengarkan curhatan sahabat kita….nah dari hal di atas tong sampah tersebut gak akan pernah kepenuhan karena di isi mulu tapi tong sampah itu juga butuh untuk mencurahkan semua isinya pada orang lain alias tong sampah baru…

kalo kata teman aku yang punya satu prinsip dalam sahabatan " egois itu perlu kalo kita dan orang - orang di sekitar kita bahagia " kedengerannya ekstrim tapi yang terjadi saat ini ya gitu…kita kayaknya dah di larang menjadi tong sampah alias sahabat yang setia karena nyari sahabat yang setia tu sekarang susah banget….gak usah di tanya kenapa???tapi tepuk dada tanya hati maka akan kau temukan jawaban di sana siapa sebenarnya yang menjadi sahabat sejatimu….

akhirnya pertanyaan siapa teman dan siapa sahabat dapat terjawab kan????

jadi tepuk dada tanya hati, kalo gak punya hati tanya otak….

hehe…

maaf hanya refleksi kekesalan dari fenomena saat ini….

maaf jika menyinggung seseorang….

Cerita tentang hati

Sebuah ikatan tak akan terlepas begitu saja, seseorang telah mengurai ikatan itu dan orang yang lain membuat simpul yang baru di tali itu. Simpul yang begitu kuat hingga tak mampu lagi di urai, simpul itu bahkan melebihi ikatan yang telah terlebih dahulu di buat,begitu banyak tali yang lain tapi hanya dengannya tali itu terikat dengan kuat.

Tangan tak kan mampu mendikte hati, bahkan memaksa hati karena hati hanya bisa menuruti perasaan bukan otak. Ketika hati cenderung menyayangi seseorang maka tak kan ada yang dapat memaksa hati itu membencinya.

Kenapa harus dengan dia???bukan orang lain???hanya hati dan Allah yang bisa menjawabnya, karena hati bukan sinetron yang dapat di tebak akhirnya. Hati bukanlah sebuah robot yang dapat di perintah begitu saja. Hanya orang yang memakai hati yang bisa mengerti hati. Hati hanya dapat di mengerti oleh hati.

Ketika hati terluka maka hati akan retak dan meninggalkan bekas walaupun hanya segores tapi mampu menghancurkan hati karena hati sulit untuk di sembuhkan…

Hanya waktu yang dapat menyembuhkan hati untuk kembali pada keadaan semula…

Ya Rabb.....

Kerinduan ini begitu menyesakkan dada, kerinduan yang tiada henti. Bagai malam yang merindukan rembulan, dan siang yang di hiasi matahari. Kerinduan yang begitu dalam dan takkan terobati sebelum bertemu……

Aku rindu pada-Mu ya Rabb….

Rindu bertemu dengan-Mu

Setiap waktu, ingatan dan hati ini selalu ingin bersama-Mu ya Allah…

Dalam setiap doa dan sujudku terucap kata kata kerinduanku akan cinta-Mu ya Rabb…

Mengharap keampunan atas dosa yang terhampar bagai pasir, menumpuk bagai gunung…

Mengharap ridho-Mu bagai kemarau yang mengharap hujan….

Hati ini rindu akan panggilan-Mu ya Rabb….

Izinkan diri ini menjadi mujahidah untuk-Mu ya Rabb…

Izinkan hamba untuk menyentuh karunia-Mu…tinggi rahmat-Mu dan indahnya surga-Mu…

Cintaku pada-Mu tak akan padam dan rindiku semakin membara..

Dengan izin-Mu ya Rabb….

"Sesungguhnya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenang"

Just Sharring.........

Ketika hati tak kuat lagi menahan hebatnya cobaan…

kepada siapa lagi hati harus mengeluh…

Kepada siapa lagi rasa akan di bagi….

Ketika bahtera hati tak kuat lagi menahan badai….

Dimana kapal harus berlabuh???

Ketika angin semakin keras berhembus dan menghancurkan pelindung hati….

Kemana lagi hati harus berteduh???

Ketika hujan dengan begitu derasnya dan menghanyutkan semua yang begitu di harapkan…

Maka harapan mana yang harus di selamatkan???

Ketika saudara yang seharusnya menyayangi malah pergi menjauh ketika kita membutuhkan tempat untuk berpegangan dan bahtera untuk berbagi…..

Apa yang harus di katakan lagi???

Hanya pada Allah tempat berpegang dan meminta karena

"Allah adalah sebaik baiknya penolong dan sebaik baiknya pelindung"

Cintai saudara.....

terkadang kita perlu saudara dan teman untuk menguatkan azzam kita…..terkadang saudara dan temanlah yang menjadi penyemangat di saat kita mulai jenuh…bahkan dalam al Qur’an dalam surah As-Saff ayat 4 yang berarti " Sesungguhnya Allah mencintai orang2 yang berperang di jalannya seperti barisan yang teratur, mereka seakan akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh " dari ayat di atas maka saudara yang baik adalah saudara yang mau mengingatkan saudaranya jika sudah melampaui batas…

namun saat ini banyak saudara yang tidak peka terhadap keadaan saudaranya….saudaranya sedang ada masalah atau sedang futur dia bahkan tidak perduli….

maka sebagai sesama saudara mari kita peduli dengan keadaan saudara kita…baik keadaan iman atau pribadinya…

insya Allah ukhuwah islamiyah seperti zaman rasulullah dapat terwujud…

Amin

Senin, 19 Januari 2009

Keajaiban puasa senin dan kamis

"Semua amal perbuatan manusia adalah untuk dirinya sendiri kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu adalah untukKu dan Akulah yang membalasnya"(Hadist Qudsi)

Puasa sunnah senin dan kamis sebagai tantangan
Puasa ini mempunyai banyak godaan dan rintangan yang tidak ringan, selain karena dianggap hukumnya sunnah maupun karena kesadaran umat Islam untuk mengamalkan puasa ini belum cukup tinggi.

Puasa senin dan kamis dapat menjalankan fungsi controlling dengan alasan :
  • Hal ini dapat menjadi monitoring aktifitas keseharian dalam sepekan
  • Merupakan pengendali nafsu sebagaimana Hadist "........barang siapa tidak mampu menikah maka berpuasalah..."
  • Motivator terbesar dalam mencapai tujuan
  • Pembersih hati dan penyuci jiwa
Mengapa puasa senin kamis terasa sulit???ada berbagai alasan diantaranya :
  • Keinginan untuk menunda - nunda
  • Lapar dan haus di tengah banyaknya makanan dan minuman
  • Gejolak syahwat
  • Menjaga rutinitas
  • Puasa di tengah pesta
Keistimewaan hari senin dan kamis dapat di lihat dari hadist di bawah ini :
"abu Qatadah berkata, pernah Rasulullah di tanya tentang puasa di hari senin. Rasulullah menjawab : Hari ini saya di lahirkan dan hari itu saya di utus dan Al - Qur'an di turunkan padaku" (H.R Muslim)
sedangkan hari kamis....
"Abu hurairah radiallohu anhu berkata bahwa Rasulullah bersabda : amal perbuatan itu di periksa setiap hari senin dan kamis, maka aku suka di periksa amalku ketika sedang berpuasa"(H.R Tirmidzi)

Tips mengamalkan puasa senin dan kamis
  1. Ikhlas karena Allah
  2. Kesungguhan yang kuat.... (Ar-ra'd : 11)
  3. Meneguhkan pendirian
  4. Berteman dengan orang - orang shaleh sebagaimana hadist "......barang siapa ingin mencium wangi surga maka hendaklah ia terikat dengan sebuah jama'ah"(H.R Tirmidzi dan Ahmad)
  5. Istirahat yang cukup
  6. Atur pola makan
  7. Ajaklah teman terdekat
moga moga kita semua bisa mengamalkan puasa senin dan kamis ya...karena subhanallah faedahnya sangat besar...

Disadur dari buku Keajaiban puasa senin dan kamis karya Suyadi, S.Pd.I

Rabu, 14 Januari 2009

Resah......

Resah......
Engkau hadir di penghujung malam
Merasakan rasa yang selama ini terpendam
Jauh di bawah kesadaranku
Menghujam begitu dalam

Minggu, 11 Januari 2009

Sebuah cerita....!!!

Kemaren tepatnya pada hari jum'at banyak bgt kejadian yang gak mungkin bisa aku lupain...
pada hari itu aku bersilaturrahim ke rumah sobat ku dulu, mantan teman SMA.
Dan ada satu berita yang buat aku senang plus bertanya - tanya.
Senang karena ternyata bentar lagi kira2 sebulan lagi tepatnya dia akan menikah, sungguh berita ini cukup buat aku terkejut, atau mungkin gak...ntahlah...
yang pasti dia sangat beruntung karena mendapatkan seorang ustadz...subhanallah....seperti keinginannya selama ini.
Dia adalah orang yang sangat ceria dan sangat istiqomah hingga Allah pun memberikan jodoh yang sepadan dengannya.
Saat itu aku melihat satu ekspresi yang gak pernah aku liat selama berteman dengan dia. Ekspresi bahagia yang sulit di ungkapkan dengan kata - kata.
Bertanya - tanya akankah aku akan mendapatkan jodoh yang begitu sholeh????
Ntahlah.....
Apalagi sekarang aku semakin bingung jika banyak teman2 dan adek kelas yang bertanya kapan aku menikah????
Padahal aku sendiri juga belum merasa siap untuk segera menikah....tidak siap secara mental...atau mungkin karena sikapku yang terkadang kekanak2 kan, atau pada hobi ku yang suka jalan2....atau pada obsesiku yang masih begitu banyak....
Terutama aku belum merasa cukup sholehah untuk mendapatkan ikhwa yang sholeh.
Tapi satu yang aku tau pasti...
Allah akan memberikan jodoh ketika aku memang sudah siap.....
Sering aku bertanya2 dalam hati bagaimana nanti suasana pernikahanku????siapakah yang akan menjadi pemimpin dalam rumah tanggaku???
Tapi seperti kata seorang kk kelasku....
Smua itu akan terjawab suatu hari nanti....
Dan pertanyaan yang sampai saat ini blom dapat ku jawab adalah....
Bagaimana aku bisa yakin bahwa seseorang itu adalah jodohku?????
dan apakah aku siap ketika saat ini ada seorang ikhwa sholeh yang melamarku????
hhhaaahhhhh............!!!!!

Kamis, 08 Januari 2009

Palestina tercabik....!!!

Tanggal 29 Desember yang seyogyanya menjadi peringatan Tahun Baru Hijriah harus di hadapi rakyat palestina dengan adanya serangan udara Israel yang menewaskan hampir 200 orang lebih yang 80% di antaranya adalah anak - anak dan rakyat sipil.
Tidak hanya sampai di situ, serangan udara Israel adalah permulaan agresi militer mereka yang hampir menewaskan 800 orang lebih hingga saat ini.
Hingga saat ini PBB yang seharusnya berperan dalam menjaga perdamaian dunia juga tak kuasa menghentikan serangan Israel yang sudah melanggar konfrensi Jenewa yang nota bene mengatur tentang perang.
Tidak heran PBB tidak dapat berbuat banyak karena hampir semua kebijakan PBB yang seyogyanya dapat membantu rakyat Palestina hampir semuanya di batasi oleh hak veto Amerika Serikat dan Inggris yang merupakan kaki tangan Israel.
bahkan negara - negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim seakan tak berdaya melihat saudaranya di bantai sedemikian rupa. Hanya mampu mengecam tanpa berbuat apa - apa.
Bahkan Indonesia salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia hanya mampu mengecam dan mengirim bantuan kemanusiaan. Tapi apakah itu efektif???
Alih - alih sampai, bantuan kemanusiaan itu malah menumpuk di Mesir, Yordania karena tidak dapat melewati perbatasan Gaza. Bahkan jika sampai pun maka bantuan itu dapat terkena serangan udara sewaktu - waktu
Sebagai umat Islam akankah kita hanya terdiam dan menangis melihat saudara kita di bantai di depan mata kita????
sedangkan setiap muslim bersaudara....
Maka langkah yang tepat untuk menghentikan agresi militer ini adalah dengan mengirimkan pasukan jihad yang akan menghentikan langkah Israel.
Palestina adalah negeri kita bersama yang terjajah oleh Israel Laknatullah....
Saat nya momen ini di manfaatkan untuk menjalin kesatuan sesama muslim
Bukankah umat Islam adalah umat terbesar di dunia?????
Apakah kita takut kepada Yahudi yang telah menginjak - injak kehormatan Al - Quds????
Ingatlah janji Allah pasti......
Yahudi yang telah mencaplok sebagian tanah Palestina untuk mendapatkan negara???tak lebih dari pencuri busuk....
Andai 3 negara Islam saja bersatu maka Israel akan hancur.....
pasti....
Tapi beranikah kita menentang penjajahan mereka????
Tolong tanyakan pada diri anda
Sampai kapankah Palestina akan terus tercabik????
Sementara kita hanya melihat dan menjadi penonton setia tanpa berbuat apa - apa....