Rabbi….saat Q jatuh…
aku inginkan uluran tanganMu
saat Q sendiri….
Q ingin Engkau ada bersamaku
saat ku lelah..
Q ingin Engkau ada di sampingku
saat Q marah…
Kuingin Engkau menenangkan amarahku
ah…
Aku tau manusia terlalu sulit dan dhaif untuk d mengerti
Ketika Allah membuka pintu maaf dan surga-Nya
kita manusia tanpa sadar slalu menutupnya
begitu banyak nikmat-Mu kepada diriku
begitu banyak cinta-Mu pada Q
tapi knapa hati ini trasa kosong dan hampa???
stiap malam ku tatap bintang dan berteriak
ingin ku cium bau embun di rerumputan
ingin kutatap hamparan bintang di malam kelam
tenggelam bersama tiupan bayu
hadir bersama kicauan burung di pagi hari
suara kodok dan jangkrik di malam gulita
aku rindu suasana itu…
disaat alam tertidur lelap
pohon dan rerumputan bernafas dalam kesyahduannya
di iringi fajar yang smakin menyingsing
aih..
indahnya berdiri menantang bukit
melanglang buana bersama aliran sungai
bergemiriak di sela bebatuan
aku rindu suasana itu
terlentang di bumi menatap langit berhias bintang
Rabbb…
kejenuhan hati ini terasa menyiksa
bagai cemeti membelit badan sepanjang waktu
waktu seakan smakin membunuhku
membunuh imajinasi yang mendesak kluar
stiap detik, menit dan jam begitu menyiksa
menyisakan pedih dan perih tiada berperi
Rabbi…
layakkah diri ini menyebut nama-MU
saat lisan lebih fasih menyebut nama makhluk-Mu
saat hati mulai sering bimbang
Rabbi…
tuntun aku ke jalan terang-Mu
layaknya fajar muncul di timur
seiring dengan lenyapnya rembulan
biarkan sinarnya menembus hatiku
menembus gulita malam di dalam relung hatiku
Rabbi…
bimbang aku ke puncak nikmat memuja-Mu
hingga ajal memberangus jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar